Menentukan Jenis Lampu Bohlam Yang Tepat Untuk Ruangan

October 18, 2021

Pemilihan lampu bohlam yang tepat untuk rumah adalah cara yang bagus untuk memperbarui rumah secara visual dan menambahkan kilau ke ruang.

Alih-alih memilih lampu yang sedang tren, namun tidak sesuai penempatannya malah bikin kamu pusing. Pencahayaan yang salah membuat ruangan terasa terlalu gelap atau terlalu terang. Pemilihan lampu bohlam juga bisa mempengaruhi penampilan pelapis, cat, atau karya seni.

Variasi lampu dipasaran telah mengalami perubahan besar sejak bola lampu pijar tradisional dihapus dari pasar dan diganti dengan lampu yang hemat energi. Jika kamu masih ragu-ragu untuk memilih jenis lampu apa, yuk kita kenali faktor pemilihan lampu ruangan ya!

Kenali perbedaan Watt dan Lumen

Lumens mengukur kecerahan, seberapa banyak cahaya yang berasal dari bola lampu. Watt mengukur berapa banyak listrik yang dibutuhkan bohlam untuk dinyalakan. Bola lampu 100W mungkin terlihat lebih terang daripada bola lampu 25W, tetapi jumlah lumen yang menunjukkan kecerahan. Untuk sesuatu yang lebih redup, pilih lebih sedikit lumen, untuk cahaya yang lebih terang, pilih lebih banyak lumen.

Bohlam 75W = sekitar 1100 lumens LED
Bohlam 60W = sekitar 800 lumens LED
Bohlam 40W = sekitar 450 lumens LED

Color Rendering Index (CRI)

Ini nih hal penting kedua, Color Rendering Index (CRI) membantu kita menggambarkan karakteristik warna cahaya. Pada skala 1 hingga 100, CRI menunjukkan seberapa akurat sumber cahaya tertentu dalam memberikan warna – dibandingkan dengan cahaya matahari atau lampu pijar, jadi semakin tinggi angkanya semakin baik.

Misalnya, 100 CRI meniru cahaya alami dan sangat cocok untuk membaca warna kulit dan warna pakaian.
Lampu pijar dan halogen memiliki CRI di atas 95.
Lampu fluorescent putih yang keren memiliki CRI 62, meskipun ada yang mencapai 80.
Lampu neon kompak (CFL) dan LED biasanya memiliki peringkat di tahun 80-an tetapi teknologinya meningkat setiap hari.
CRI 50-70 adalah adil, 70-80 baik dan 80-90 dianggap sangat baik.

Suhu Warna (Kelvins)

Istilah “soft white” dapat membingungkan, maka dari itu cahaya putih terbagi dalam 3 kategori umum nih – hangat, netral, dan dingin diukur dalam Kelvin. Cahaya hangat membuat ruangan terasa lebih nyaman; cahaya yang lebih dingin membuat area tampak lebih luas. Pada skala Kelvin, warna-warna hangat, seperti oranye dan kuning jatuh lebih rendah daripada cahaya dingin, biru atau putih yang duduk lebih tinggi.

1500K Cahaya Lilin
2200K – 2700K sangat hangat, lembut, warna kuning dan oranye: Pijar, LED
3000K sedikit lebih putih dari 2700K tetapi masih sangat lembut, cahaya hangat: Halogen, LED
3500K netral, lampu ini bagus untuk penerangan kantor dan rumah tangga umum: LED, CFL, tabung Fluorescent
4100K Cool white memberikan cahaya yang lebih putih dan tampak lebih cerah. Baik untuk digunakan di bengkel dan persiapan makanan: CFL, tabung neon, LED
5100K – 6500K Siang hari, alami, sinar matahari, memiliki warna kebiruan: CFL, Tabung neon, LED
2200K – 2700K sangat hangat, lembut, warna kuning dan oranye: Pijar, LED

Lalu, lampu mana nih yang paling pas untuk kebutuhan kamu?

Untuk pilihan yang lebih terjangkau.

Lampu neon kompak (CFL) bertahan 10 kali lebih lama daripada lampu pijar dan menggunakan energi 75% lebih sedikit, untuk menghemat tagihan energi pencahayaan Anda.

Untuk daya tahan yang lebih awet.

Lampu LED menggunakan 1/6 energi dari lampu pijar dan dapat bertahan 25% lebih lama (20 tahun atau lebih). Harganya memang lebih mahal, tapi juga akan lebih hemat mengingat ketahanan yang cukup lama lho!

Untuk Sehari-hari

Lampu LED menawarkan yang terbaik untuk budget kamu. LED biasanya berwarna putih hangat, putih lembut, dan putih terang yang menghasilkan warna lembut seperti lampu pijar dan putih terang yang terlihat lebih dekat ke siang hari. Ada juga lho bohlam LED pintar yang dapat kamu kendalikan dari smartphone kamu dan sekarang banyak banget nih yang memiliki sifat perubahan warna sehingga kamu dapat menyesuaikan bohlam dengan warna apa pun berdasarkan suasana hati atau aktivitas Anda.

Nah, sobat Laceland udah paham kan faktor-faktor yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membeli lampu yang tepat untuk ruangan maupun rumah kalian?